Sony Xperia S review: NXT of kin - GSMArena.com

Sony Xperia S adalah ponsel pertama Sony setelah pisah dengan Ericsson, sesuai dengan halaman test tabloid PULSA edisi 230, ponsel OS Android ini sudah tersedia di Indonesia dengan kisaran harga 5 juta rupiah. Dan sejumlah kelebihan dan kekurangan yang disebutkan dalam halaman test tersebut adalah sebagai berikut:
+ Android Gingerbread dengan jaminan upgrade ke versi Ice Cream Sandwich.
+ Kamera 13 MP [mungkin maksudnya 12 MP] dengan kualitas perekaman full HD.
+ Layar dengan Bravia Engine.
+ Koneksi HDMI dan NFC.
- Bodi terbuat dari plastik.
- Kabel HDMI tidak termasuk dalam paket pembelian.

GSMArena juga sudah review ponsel ini [lihat:Sony Xperia S review: NXT of kin - GSMArena.com] dan berikut ini adalah gambar unboxing Sony Xperia S serta kelebihan dan kekurangannya:

+ Quad-band GSM /GPRS/EDGE support
+ 3G with 14.4 Mbps HSDPA and 5.76 Mbps HSUPA
+ 4.3" 16M-color capacitive LED-backlit LCD touchscreen of 720p resolution (720 x 1280 pixels) with Sony Mobile BRAVIA engine; Scratch-resistant glass
+ Android OS v2.3.7 Gingerbread, planned Android 4.0 ICS update
+ Dual-core 1.5 GHz Scorpion CPU, 1 GB RAM, Adreno 220 GPU, Qualcomm Snapdragon MSM8260 chipset
+ 12 MP autofocus camera with LED flash and geo-tagging, Multi Angle shot
+ 1080p video recording @ 30fps with continuous autofocus and stereo sound
+ 1.3 MP front-facing camera, 720p video recording
+ Wi-Fi b/g/n and DLNA
+ GPS with A-GPS, GLONASS
+ 32GB built-in storage
+ microHDMI port, dedicated TV launcher
+ microUSB port (charging) and stereo Bluetooth v2.1
+ Standard 3.5 mm audio jack
+ Stereo FM radio with RDS
+ Voice dialing
+ Adobe Flash 11 support
+ Deep Facebook integration
+ PlayStation Certified, access to the PS Store
+ Accelerometer and proximity sensor
- The competition will soon have phones with quad-core CPUs...
- ...and Android 4.0 Ice Cream Sandwich out of the box
- Display has sub-par viewing angles
- No microSD card slot
- microSIM only
- Shutter key isn't particularly comfortable